Berburu Cuan Pengujung Tahun

Jumat 19 Ags 2016 11:17Administratordibaca 497 kaliSemua Kategori

bisnis 144

Saham sektor consumer goods dan infrastruktur diproyeksi memberi cuan tinggi pada sisa tahun ini seiring dengan prospek positif program amnesti pajak dan laju ekonomi domestik.

Sisa empat bulan tahun ini bisa dimanfaatkan investor untuk memilih saham-saham yang berprospek positif di tengah reli IHSG. Setelah UU Pengampunan Pajak resmi diketok oleh DPR, pasar modal sontak bergairah.


Sejumlah analis bahkan merevisi naik target IHSG pada akhir 2016. Salahsatunya, PT Daewoo Securities Indonesia yang menilai dukungan DPR terhadap program amnesti pajak besutan Presiden Joko Widodo bakal berdampak positif terhadap suntikan likuiditas di pasar modal. Bah kan, sentimen positif program amnesti pajak yang digadang-gadang mendatangkan pendapatan pajak Rp165 triliun ke Indonesia, menghapus kekhawatiran terhadap dampak Brexit.

Ditambah lagi, penurunan BI Rate sebesar 100 bps sepanjang tahun berjalan ini kian me nguatkan laju naik IHSG. Dua faktor itu membuat IHSG naik 18,91% sepanjang tahun ini. Di antara pasar negara berkembang, Indonesia menawarkan penaikan indeks tertinggi.

Indonesia pun diuntungkan oleh kebijakan moneter negara maju yang menerapkan suku bunga negatif. Sejauh ini, BI Rate ditetapkan 6,5%—dan akan menerapkan 7-day (Re verse) Repo Rate 5,25%—sehingga jadi negara paling menarik bagi aliran dana asing.

Nilai beli bersih investor asing di pasar saham Indonesia mencapai US,6 miliar (year-to-date/y-t-d), lebih tinggi 73% dari nilai net buy sepanjang 2015 sebesar US,5 miliar.

Taye Shim, Head of Research Daewoo Securities Indonesia, menyebutkan berdasarkan faktor domestik dan global tersebut, Daewoo merevisi naik target IHSG akhir tahun ini menjadi 4.943-5.719 dari target awal 4.856-5.550. Target anyar itu setara de ngan rasio price-book 2,33 kali-2,70 kali dengan return tahunan 24,5%.


Taye berkesimpulan saham-saham berkapitalisasi pasar besar mendorong penaikan IHSG. Setelah isu Brexit dan datangnya isu amnesti pa jak, saham big cap diburu investor.


Ambil contoh BBRI yang mencatatkan beli bersih Rp2,65 triliun sepanjang 24 Juni 2016 hingga 5 Agustus 2016. Pada periode yang sa ma, beli bersih BBCA mencapai Rp2,54 triliun, BMRI Rp2,26 triliun, dan TLKM Rp2,11 triliun.


“Ke depan IHSG akan terus naik didorong kuat oleh saham berkapitalisasi pasar besar. Isu Brexit yang kian longgar dan isu amnesti pajak yang semakin kuat mendorong beli bersih investor asing dan mendongkrak laju IHSG,” tutur Taye, Kamis (18/8/2016).

Sektor yang menurutnya bisa dijadikan pilihan investor yakni consumer goods, infrastruktur (utilitas), aneka industri, dan industri dasar. Sektor konsumsi dinilai positif karena volume konsumsi diprediksi meningkat sebagai dampak dari tingginya kepercayaan konsumen dan terkendalinya laju inflasi.


BANK DIUNTUNGKAN


Hal senada juga diutarakan oleh Direktur PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee, yang merevisi naik target IHSG dari 5.500 menjadi 5.700. Dia menilai saham sektor perbankan bakal diuntungkan oleh adanya amnesti pajak dan bisa menjadi pilih an pelaku pasar.


Dana tax amnesty diproyeksi membuat likuiditas perbankan semakin longgar dan membuat ekspansi kredit lebih kencang. Pen dapatan pemerintah dari tax amnesty juga membuat realisasi belanja meningkat, terutama untuk menggenjot infrastruktur.


Ujung-ujungnya, menurut Hans, saham-saham sektor infrastruktur, konstruksi, dan pro perti bakal kecipratan cuan. Bergulirnya belanja pemerintah, tentu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.


“Pertumbuhan ekonomi akan lebih bagus, sehingga konsumsi masyarakat lebih meningkat. Saham sektor consumer goods bisa menjadi pilihan saat pertumbuhan ekonomi meningkat,” tuturnya saat dihubungi Bisnis.


Setali tiga uang, analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo, menambahkan target IHSG kembali dinaikkan dari sebelumnya 5.500 menjadi 5.600-5.700. Investor asing diproyeksi masih deras menga lir ke lantai bursa hingga akhir tahun.


“Prospek pertumbuhan ekonomi semester II/2016 lebih tinggi dari 5,18% dan lebih tinggi dari ekspektasi, daya beli masyarakat meningkat, sektor consumer goods diuntungkan,” katanya.


Adapun William Surya Wijaya, Research De partment PT Asjaya Indosurya Securities, menuturkan IHSG berpeluang menembus level tertinggi se panjang sejarah 5.523 yang dicapai pada April 2015. Akhir tahun ini, dia memperkirakan IHSG menembus 5.524.


Program pemerintah dalam amnesti pajak dan infrastruktur berpeluang mendorong pertumbuhan ekonomi. Tentu saja, hal itu bakal menguntungkan saham-saham sektor perbankan, infrastruktur, dan consumer goods.


Christian Saortua, analis Minna Padi Investama, mengatakan saham di sektor konsumsi, properti, dan aneka industri menjadi pilih an menarik bagi investor untuk di koleksi hingga pengujung tahun ini. Dia me milih saham-saham blue chips yang memiliki kapitalisasi pasar cukup besar, likuiditas tinggi, dan berkinerja baik.


Menurutnya, saham sektor konsumsi berpeluang menanjak seiring dengan tren inflasi yang terkendali dan pulihnya kepercayaan konsumen.

Sumber : bisnis.com (Jakarta, 19 Agustus 2016)
Foto : bisnis.com




BERITA TERKAIT
 

Hari Ini Analis Saham Bahas Peran Sektor Infrastruktur Dalam Amnesti PajakHari Ini Analis Saham Bahas Peran Sektor Infrastruktur Dalam Amnesti Pajak

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) akan merekomendasikan proyek-proyek infrastruktur yang disiapkan untuk menyerap dana repatriasi dari hasil amnesti pajak kepada Kementerian Keuangan.selengkapnya

Pasar Saham Menanti Bemper dari Amnesti PajakPasar Saham Menanti Bemper dari Amnesti Pajak

Para pelaku pasar masih terus menunggu kinerja amnesti pajak yang akan membawa dana repatriasi ke Tanah Air dengan target Rp165 triliun. Meskipun, hingga saat ini dana tersebut baru masuk Rp10 triliun.selengkapnya

Sejak Tax Amnesty, Investor Asing Borong Saham Rp26,12 TriliunSejak Tax Amnesty, Investor Asing Borong Saham Rp26,12 Triliun

Sejak dibahas draft Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (tax amnesty) oleh DPR, investor asing terus mengguyur bursa saham dengan pembelian bersih Rp26,12 triliun.selengkapnya

Revisi Pajak Hunian Langsung Direspons Pasar, Sektor Properti Dorong Penguatan IHSGRevisi Pajak Hunian Langsung Direspons Pasar, Sektor Properti Dorong Penguatan IHSG

Sektor properti menjadi penopang terbesar penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Kamis (22/11/2018).selengkapnya

Euforia Pengampunan Pajak, Investor Asing Buru Saham di RIEuforia Pengampunan Pajak, Investor Asing Buru Saham di RI

Euforia pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) pengampunan pajak atau tax amnesty masih berlanjut di pasar modal Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari aksi beli investor asing cukup besar pada perdagangan saham Kamis pekan ini.selengkapnya

Analis masih rekomendasikan beli saham HMSPAnalis masih rekomendasikan beli saham HMSP

Cukai rokok sudah resmi naik bulan lalu. Tidak hanya cukai rokok yang sudah naik rata-rata 10,54%, pajak pertambahan nilai (PPN) hasil tembakau juga naik menjadi 9,1% dari 8,7%.selengkapnya

BERITA TERPOPULER


Istri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini CaranyaIstri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini Caranya

Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya

Ikut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas PajakIkut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas Pajak

Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya

Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya

7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak hingga saat ini masih tergolong rendah. Tercatat, hingga saat ini tax ratio Indonesia hanya mencapai kurang 12 persen, lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.selengkapnya

Begini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang BekerjaBegini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang Bekerja

Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya



KATEGORI BERITA :




BERITA TERBARU :


Cara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika GagalCara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika Gagal

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menargetkan sebanyak 69 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajik (NPWP). Simak cara validasi NIK jadi NPWP jelang pelaporan SPT Tahunan.Hingga 8 Januari 2023, DJP mencatat baru 53 juta NIK atau 76,8 persen dari total target yang baru terintegrasi. Melalui integrasi, nantinya pelayanan dapat lebihselengkapnya

Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau agar wajib pajak melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaporan SPT Tahunan 2022. Hal ini sejalan dengan sudah mulai diterapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022. Dalam PMK yang menjadi aturan turunan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2021 danselengkapnya

Pandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun IniPandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, insentif fiskal yang diberikan tahun 2022 lalu bakal berlanjut di tahun 2023. Stimulus fiskal itu di antaranya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah ( PpnBM DTP) untuk sektor otomotif maupun insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti.selengkapnya

Ini sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depanIni sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depan

Setoran pajak korporasi dalam beberapa tahun ke belakang menjadi tumpuan penerimaan pajak penghasilan (PPh). Seiring pemulihan ekonomi, otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.selengkapnya

Ekonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahapEkonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahap

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan mengurangi insentif pajak secara bertahap seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional.selengkapnya

Pelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depanPelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depan

Isu perubahan iklim tak bisa diremehkan oleh siapapun. Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak pengenaan pajak tersebut.selengkapnya

Mayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringanMayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringan

Pemerintah telah mengusulkan pengenaan pajak karbon kepada Panita Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima atas Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) Komisi XI DPR.selengkapnya

Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022

Penerimaan perpajakan 2022 ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022. Nilai ini naik Rp3,1 triliun dari penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2022 yang sebelumnya dibacakan Presiden Jokowi sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2021.selengkapnya

Jangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun DepanJangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun Depan

Masyarakat jangan kaget bahwa tahun depan akan ada rencana pengenaan cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan pada tahun 2022.selengkapnya

Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?

Ada wacana cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI bersama pemerintah, Kamis 9 September 2021.selengkapnya



 
TAGS # :