Organisasi Bea Cukai Dunia Puji Modernisasi dan Reformasi Bea Cukai Indonesia

Senin 29 Jul 2019 14:49Ridha Anantidibaca 313 kaliSemua Kategori

SINDONEWS 0294



Organisasi Bea Cukai Dunia atau yang lebih dikenal World Customs Organization (WCO) melalui Sekretaris Jenderalnya, menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai Indonesia terkait modernisasi dan perkembangan reformasi kepabeanan yang meningkat secara signifikan.

Hal ini terungkap pada kunjungan kerja Sekretaris Jenderal WCO, Mr. Kunio Mikuriya ke Indonesia pada Kamis (25/7/2019) dan Jumat (26/7/2019) dengan didampingi Kepala Regional Office of Capacity Building Asia Pacific (ROCB-AP) WCO, Mr. Norikazu Kuramoto.|

Sekretaris Jenderal WCO, Mr. Kunio Mikuriya mengatakan bahwa di era teknologi, Bea Cukai Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Oleh karena itu, tahun 2020 Indonesia akan menjadi tuan rumah WCO Technology Conference yang akan diselenggarkan di Bali.

Dalam konferensi tersebut tidak hanya membahas teknologi tetapi juga sumber daya manusia, dimana Bea Cukai Indonesia telah menjadi model yang sangat baik yang didukung oleh kementerian dan para pengambil kebijakan serta peningkatan integritas yang juga dapat menjadi model bagi negara-negara lainnya.

WCO merupakan organisasi internasional independen yang berdiri pada tahun 1952 sebagai Customs Co-operation Council dengan visi meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja Administrasi Pabean di dunia. Hingga saat ini terdapat 183 Administrasi Pabean, termasuk Bea Cukai Indonesia, yang menjadi anggota WCO. WCO secara aktif menyusun berbagai tools dan instruments serta rekomendasi terkait prosedur, fasilitasi dan pengawasan kepabaeanan.

Beberapa konvensi yang telah diadopsi menjadi kebijakan nasional yang sangat menunjang peranan dan pelaksanaan tugas Bea Cukai. Antara lain Harmonized System Convention yang mengatur tentang klasifikasi barang, Revised Kyoto Convention yang mengatur tentang modernisasi dan simplifikasi prosedur kepabeanan, dan Istanbul Conventions yang mengatur tentang pemasukan sementara dengan menggunakan Carnet.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Sekjen WCO juga mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Keuangan RI, Menteri Perindustrian RI, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, dan Kepala Pengembangan Penelitian Perdagangan Kementerian Perdagangan.

WCO mempromosikan dan mendorong pentingnya peran Administrasi Pabean dalam hal ini Bea Cukai, terhadap peningkatan daya saing ekonomi dan pengawasan keamanan nasional. Guna mendukung hal tersebut, diperlukan perhatian dan dukungan dari pemerintah Indonesia atas inisiatif Bea Cukai dalam upaya memberikan fasilitasi perdagangan, asistensi terhadap industri, serta upaya perlindungan masyarakat.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan bahwa WCO menyadari reformasi yang ada di Indonesia dalam memfasilitasi perdagangan dan lalu lintas barang. Itu dijadikan salah satu model bagi negara negara lain untuk melihat bagaimana proses reformasi dan perbaikan dari pelayanan terhadap perdagangan internasional.

Indonesia akan menginisiasi agar ada kerja sama internasional di bidang data passenger maupun dari sisi criminal investigation. Karena dengan adanya globalisasi dan e-commerce, kemungkinan terjadinya trans boundary criminal offense dan penyelundupan NPP itu sangat besar. Sehingga perlu ada kerja sama yang jauh lebih sistematik antara customs di seluruh dunia.

Tahun 2020, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan WCO Technology Conference yang akan dihadiri kurang lebih 1.000 peserta dari sekitar 90 negara. Indonesia juga mendapatkan dukungan dari negara anggota WCO untuk menjadi WCO Vice Chair Asia Pasific 2020/2022, Vice Chair on Integrity Sub-Committee 2019/2020, dan Anggota WCO Audit Committee.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan bahwa Indonesia melalui Bea Cukai, telah berpatisipasi aktif di WCO dengan mendorong kepentingan Indonesia melalui pertemuan rutin berbagai komite WCO seperti: HS Committee Meeting, Technical Committee on Customs Valuation, Capacity Building Committee, Integrity Sub Committee, Enforcement Committee, Permanent Technical Committee, dan Council Session, sebuah pertemuan tingkat Direktur Jenderal.

Selain beberapa konvensi, Bea Cukai juga telah mengimplementasikan Frameworks of Standards (FoS) antara lain SAFE FoS to Secure and Facilitate Global Trade pada bulan September 2005 yang merupakan pedoman yang disusun oleh WCO dalam rangka mengantisipasi tindakan terorisme global.

Juga mengoptimalkan penerimaan negara dan meningkatkan fasilitasi perdagangan, serta FoS on Cross-Border E-Commerce pada bulan Juni 2018 yang merupakan pedoman tentang perkembangan E-Commerce dalam aktivitas ekspor – impor, sehingga dapat memberikan fasilitasi perdagangan serta pengawasan yang optimal.

Tidak hanya itu, Bea Cukai juga telah mengimplementasikan beberapa WCO Tools antara lain WCO Customs Risk Management Compendium; Single Window Guidelines; WCO Data Model; Time Release Study; The WTO Trade Facilitation Agreement (TFA) dan the WCO Mercator Programme Approach to Implementation; Authorized Economic Operator (AEO) Compendium.

Indonesia juga berperan aktif dalam beberapa isu terkait kerja sama WCO di antaranya terkait E-Commerce dan Intangible Goods, Indonesia National Single Window (INSW), asistensi industri berbasis teknologi informasi, dan World Trade Organization Trade Facilitation Agreement.

Pada isu e-commerce dan intangible goods, sesuai dengan posisi Indonesia pada WTO Ministerial Conference Eleventh Session di Buenos Aires tanggal 10-13 December 2017, Bea Cukai mendorong pengenaan Customs Duty terhadap konten/barang yang ditransmisikan secara elektronik. Hal tersebut diharapkan akan mampu mendorong a level of playing field dan mendukung usaha UMKM di Indonesia.

Indonesia berharap WCO dapat memperkuat koordinasi dengan negara anggota untuk pendekatan dan potensi pembentukan new joint feasibility research group dengan WTO dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk memfasilitasi diskusi cross-border digital goods antar negara anggota terkait fasilitasi perdagangan, level of playing field, aspek keamanan, statistik data, dan perpajakan.

Indonesia telah memiliki Indonesia National Single Windows (INSW) yang beroperasi sejak tahun 2015 selaras dengan WTO Trade Facilitation Agreement Article 10.4 tentang Single Window. INSW telah terintegrasi dengan 16 Kementerian/Lembaga terkait di Indonesia. INSW bermanfaat terhadap: 1) otomasi atas validasi customs declaration dan license document, 2) meningkatkan pengawasan impor dan ekspor, 3) meningkatkan akurasi pengumpulan data dalam membuat kebijakan, dan 4) mengoptimalkan penerimaan negara.

Dengan implementasi Post Border Policy pada tahun 2018, INSW telah melakukan reviu untuk simplifikasi peraturan sehingga terjadi penurunan terkait Larangan dan Pembatasan (Lartas) menjadi 3.106 Harmonized System (HS) Code atau 27,86% dari total HS Code untuk Impor.

INSW juga memiliki fungsi untuk melindungi serta meningkatkan daya saing sektor industri dalam negeri, berdasarkan prinsip Risk Management, dengan mencantumkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam sistem INSW. Berdasarkan data Badan Standardisasi Nasional hingga bulan Februari 2019, terdapat 205 daftar produk yang wajib memiliki SNI yang terdiri atas komoditas elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), serta mainan anak.

Di bidang asistensi industri berbasis teknologi informasi dan dalam menghadapi Industry 4.0 serta dalam rangka memfasilitasi industri, Indonesia telah membuat program e-SMART IKM untuk meningkatkan pengembangan kapasitas sektor yang mendominasi populasi industri di Indonesia. Program ini memanfaatkan digital platform melalui kerja sama dengan perusahaan start-up di Indonesia dan telah dimanfaatkan 22 provinsi di Indonesia.

Heru mengungkapkan bahwa setelah adanya kunjungan ini diharapkan akan ada dampak positif yang tercipta. "Diharapkan setelah kunjungan dan pemaparan inisiatif tersebut Wakil Presiden Indonesia dan para Menteri dapat semakin meningkatkan perhatian atas customs initiatives yang dibangun oleh WCO dan diimplementasikan oleh Bea Cukai ke dalam kebijakan nasional. Diharapkan juga dukungan dan kerja sama antar Kementerian dalam upaya fasilitasi perdagangan, asistensi industri dan perlindungan masyarakat dapat semakin meningkat, serta dapat terbentuk harmonisasi kebijakan antar Kementerian dan Lembaga yang semakin baik,” pungkas Heru.


Sumber : sindonews.com (Jakarta, 26 Juli 2019)
Foto : Sindonews




BERITA TERKAIT
 

Bea Cukai Indonesia Bertemu dengan Customs of Timor Leste Bahas Beberapa KesepakatanBea Cukai Indonesia Bertemu dengan Customs of Timor Leste Bahas Beberapa Kesepakatan

Bea Cukai Indonesia adakan pertemuan dengan Bea Cukai Timor Leste membahas kelanjutan kerja sama antar kedua instansi. Pertemuan yang dihadiri oleh Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cukai, Syarif Hidayat, diadakan pada hari Senin (31/01), ditujukan untuk melakukan pertukaran informasi tentang isu-isu di perbatasan, terutama terkait barang-barang ilegal seperti ballpress, bahselengkapnya

Menkeu: Indonesia Partner yang Baik dalam BerinvestasiMenkeu: Indonesia Partner yang Baik dalam Berinvestasi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakinkan investor bahwa pemerintah adalah partner yang baik dalam berinvestasi di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam Mandiri Investment Forum 2019 yang dihadiri 600 investor lokal dan asing serta 200 nasabah korporasi Bank Mandiri.selengkapnya

Organisasi Bea Cukai Dunia Puji Reformasi IndonesiaOrganisasi Bea Cukai Dunia Puji Reformasi Indonesia

Organisasi Bea Cukai Dunia atau yang lebih dikenal World Customs Organization (WCO)menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai Indonesia terkait modernisasi dan perkembangan reformasi kepabeanan yang meningkat secara signifikan.selengkapnya

Anggota DPR: Yang Dapat Pengampunan Adalah Mereka yang Telah Lakukan Kejahatan PajakAnggota DPR: Yang Dapat Pengampunan Adalah Mereka yang Telah Lakukan Kejahatan Pajak

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP, Arsul Sani menegaskan jika UU Tax Amnesty atau pengampunan pajak tidak mengampuni koruptor, kejahatan illegal logging, dan sebagainya.selengkapnya

Google Indonesia Klaim Telah Bekerja Sama dengan PemerintahGoogle Indonesia Klaim Telah Bekerja Sama dengan Pemerintah

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menegaskan, perusahaan internet global seperti Facebook, Google, Yahoo dan Twitter masuk dalam kriteria Badan Usaha Tetap. Dengan demikian, Ditjen Pajak akan melakukan penelitian serta pemeriksaan terhadap kewajiban perpajakan atas penghasilan yang diperoleh dari Indonesia.selengkapnya

Sri Mulyani: Indonesia akan perjuangkan hak pajak yang adil dari perusahaan globalSri Mulyani: Indonesia akan perjuangkan hak pajak yang adil dari perusahaan global

Usai menghadiri pertemuan para pemimpin keuangan G20 di Buenos Aires, Argentina, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membawa beberapa isu terkait perekonomian global dan domestik, termasuk perpajakan.selengkapnya

BERITA TERPOPULER


Istri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini CaranyaIstri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini Caranya

Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya

Ikut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas PajakIkut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas Pajak

Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya

7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak hingga saat ini masih tergolong rendah. Tercatat, hingga saat ini tax ratio Indonesia hanya mencapai kurang 12 persen, lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.selengkapnya

Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya

Begini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang BekerjaBegini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang Bekerja

Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya



KATEGORI BERITA :




BERITA TERBARU :


Cara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika GagalCara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika Gagal

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menargetkan sebanyak 69 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajik (NPWP). Simak cara validasi NIK jadi NPWP jelang pelaporan SPT Tahunan.Hingga 8 Januari 2023, DJP mencatat baru 53 juta NIK atau 76,8 persen dari total target yang baru terintegrasi. Melalui integrasi, nantinya pelayanan dapat lebihselengkapnya

Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau agar wajib pajak melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaporan SPT Tahunan 2022. Hal ini sejalan dengan sudah mulai diterapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022. Dalam PMK yang menjadi aturan turunan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2021 danselengkapnya

Pandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun IniPandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, insentif fiskal yang diberikan tahun 2022 lalu bakal berlanjut di tahun 2023. Stimulus fiskal itu di antaranya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah ( PpnBM DTP) untuk sektor otomotif maupun insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti.selengkapnya

Ini sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depanIni sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depan

Setoran pajak korporasi dalam beberapa tahun ke belakang menjadi tumpuan penerimaan pajak penghasilan (PPh). Seiring pemulihan ekonomi, otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.selengkapnya

Ekonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahapEkonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahap

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan mengurangi insentif pajak secara bertahap seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional.selengkapnya

Pelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depanPelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depan

Isu perubahan iklim tak bisa diremehkan oleh siapapun. Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak pengenaan pajak tersebut.selengkapnya

Mayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringanMayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringan

Pemerintah telah mengusulkan pengenaan pajak karbon kepada Panita Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima atas Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) Komisi XI DPR.selengkapnya

Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022

Penerimaan perpajakan 2022 ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022. Nilai ini naik Rp3,1 triliun dari penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2022 yang sebelumnya dibacakan Presiden Jokowi sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2021.selengkapnya

Jangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun DepanJangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun Depan

Masyarakat jangan kaget bahwa tahun depan akan ada rencana pengenaan cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan pada tahun 2022.selengkapnya

Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?

Ada wacana cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI bersama pemerintah, Kamis 9 September 2021.selengkapnya



 
TAGS # :