Kinerja Penerimaan Pajak Sektor Manufaktur Melambat

Rabu 12 Des 2018 14:22Ridha Anantidibaca 398 kaliSemua Kategori

BISNIS 1797



Kendati penerimaan pajak tumbuh di atas 15%, sejumlah sektor penerimaan pajak menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan atau tahun sebelumnya.

Sektor manufaktur yang kontribusi ke penerimaan pajak paling besar yakni 30% tercatat tumbuh melambat, per November 2018 tercatat 12,74% lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 12,9% atau tahun lalu yang mampu tumbuh 18,39%. Penurunan kinerja manufaktur itu berbanding terbalik dengan penerimaan PPh badan yang justru mampu tumbuh 22,10%.

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan menyebut, kinerja penerimaan pajak bisa dilihat untuk menjelaskan kinerja sektor yang menopang penerimaan pajak. Apabila manufaktur melambat, bisa dimaknai pertumbuhan sektor tersebut juga melambat. Namun demikian, hal itu juga bisa disebabkan oleh restitusi penerimaan pajak yang membuat penerimaan manufaktur tertekan.

“Sebenarnya penerimaan pajak bisa digunakan untuk menganalisa pertumbuhan suatu sektor karena pajak tersebut proses paling akhir, misalnya kinerja penerimaan PPh badan bagus karena ekonominya terus tumbuh,” ungkap Robert di Bogor, Selasa (11/12/2018).

Soal komponen PPh badan, menurut Robert, juga tidak hanya ditopang oleh sektor manufatur. Perkembangan penerimaan pajak dari sektor tambang juga bisa menjadi salah satu penjelasan untuk menggambarkan pertumbuhan PPh badan yang konsisten di atas 20%. Penerimaan sektor pertambangan masih tumbuh di atas 50%, meskipun pada bulan-bulan sebelumnya mampu tumbuh pada angka 70%-an.

Robert mengakui bahwa tantangan penerimaan pajak sesuai dengan outlook  APBN 2018 sebesar Rp1.350,9 trilun merupakan pekerjaan tidak mudah. Apalagi, pelambatan pertumbuhan penerimaan pajak baik dari sisi jenis maupun sektor tertentu akan sangat mempengaruhi penerimaan pajak.

PPN, misalnya, hanya mampu tumbuh pada angka 14%, jika dibedah penerimaan PPN dalam negeri tertekan pada angka 8,45%, padahal tahun lalu tumbuh pada angka 13,83%. Hal ini berbanding terbalik dengan PPN impor yang mampu tumbuh pada angka 26,5%.

“Kami di internal memang berdiskusi masih sulit bisa dicapai. Memang sedikit melambat, tapi bisa pada angka 94%-an,” jelasnya.

Penerimaan Ditjen Pajak sampai dengan akhir November tercatat mencapai Rp1.136,6 triliun atau tumbuh 15,35%. Penerimaan Ditjen Pajak tersebut ditopang oleh penerimaan PPh nonmigas senilai Rp596,1 triliun, PPh migas senilai Rp59,7 triliun, dan PPN termasuk PPnBM senilai Rp459,9 triliun. 



Sumber : bisnis.com (Bogor, 11 Desember 2018)
Foto : Bisnis




BERITA TERKAIT
 

Penerimaan Pajak dari Empat Sektor Industri Utama Tumbuh MelambatPenerimaan Pajak dari Empat Sektor Industri Utama Tumbuh Melambat

Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak 2018 dari empat sektor utama tumbuh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor yang dimaksud yakni industri pengolahan, perdagangan, konstruksi dan real estat, serta pertanian.selengkapnya

Penerimaan Pajak Sektor Manufaktur MelambatPenerimaan Pajak Sektor Manufaktur Melambat

Melambatnya kinerja manufaktur pada kuartal II/2018 berpengaruh kepada penerimaan pajak dari sektor manufaktur yang selama 2 bulan terakhir pertumbuhannya tercatat terus mengalami pelambatan.selengkapnya

Penerimaan Pajak Sektor Jasa Tumbuh Lebih BaikPenerimaan Pajak Sektor Jasa Tumbuh Lebih Baik

Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun sebesar 5,1 persen. Dalam menjaga pertumbuhan lebih tinggi, ADB menyoroti sektor jasa.selengkapnya

Dua Sektor Ini Pendorong Penerimaan Pajak Tumbuh Dua DigitDua Sektor Ini Pendorong Penerimaan Pajak Tumbuh Dua Digit

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan sampai akhir April 2018, penerimaan pajak mengalami pertumbuhan sekitar 11% secara tahunan (year on year) atau sebesar 15% jika tanpa memperhitungkan penerimaan dari program amnesti pajak. Pencapaian ini terutama disokong oleh pertumbuhan positif Pajak Penghasilan (PPh) badan.selengkapnya

PENERIMAAN PAJAK: Seluruh Sektor Tumbuh PositifPENERIMAAN PAJAK: Seluruh Sektor Tumbuh Positif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hampir semua sektor penerimaan pajak tumbuh cukup siginifikan.selengkapnya

PENERIMAAN PAJAK SEKTOR MANUFAKTUR: Ditjen Pajak Menilai Kinerja Industri MembaikPENERIMAAN PAJAK SEKTOR MANUFAKTUR: Ditjen Pajak Menilai Kinerja Industri Membaik

Direktorat Jenderal Pajak tetap menganggap pertumbuhan penerimaan pajak dari sektor manufaktur sebagai salah satu indikasi perbaikan industri tersebut.selengkapnya

BERITA TERPOPULER


Istri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini CaranyaIstri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini Caranya

Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya

Ikut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas PajakIkut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas Pajak

Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya

7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak hingga saat ini masih tergolong rendah. Tercatat, hingga saat ini tax ratio Indonesia hanya mencapai kurang 12 persen, lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.selengkapnya

Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya

Begini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang BekerjaBegini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang Bekerja

Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya



KATEGORI BERITA :




BERITA TERBARU :


Cara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika GagalCara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika Gagal

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menargetkan sebanyak 69 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajik (NPWP). Simak cara validasi NIK jadi NPWP jelang pelaporan SPT Tahunan.Hingga 8 Januari 2023, DJP mencatat baru 53 juta NIK atau 76,8 persen dari total target yang baru terintegrasi. Melalui integrasi, nantinya pelayanan dapat lebihselengkapnya

Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau agar wajib pajak melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaporan SPT Tahunan 2022. Hal ini sejalan dengan sudah mulai diterapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022. Dalam PMK yang menjadi aturan turunan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2021 danselengkapnya

Pandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun IniPandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, insentif fiskal yang diberikan tahun 2022 lalu bakal berlanjut di tahun 2023. Stimulus fiskal itu di antaranya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah ( PpnBM DTP) untuk sektor otomotif maupun insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti.selengkapnya

Ini sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depanIni sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depan

Setoran pajak korporasi dalam beberapa tahun ke belakang menjadi tumpuan penerimaan pajak penghasilan (PPh). Seiring pemulihan ekonomi, otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.selengkapnya

Ekonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahapEkonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahap

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan mengurangi insentif pajak secara bertahap seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional.selengkapnya

Pelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depanPelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depan

Isu perubahan iklim tak bisa diremehkan oleh siapapun. Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak pengenaan pajak tersebut.selengkapnya

Mayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringanMayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringan

Pemerintah telah mengusulkan pengenaan pajak karbon kepada Panita Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima atas Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) Komisi XI DPR.selengkapnya

Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022

Penerimaan perpajakan 2022 ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022. Nilai ini naik Rp3,1 triliun dari penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2022 yang sebelumnya dibacakan Presiden Jokowi sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2021.selengkapnya

Jangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun DepanJangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun Depan

Masyarakat jangan kaget bahwa tahun depan akan ada rencana pengenaan cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan pada tahun 2022.selengkapnya

Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?

Ada wacana cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI bersama pemerintah, Kamis 9 September 2021.selengkapnya



 
TAGS # :