James T Riady: Semua Pengusaha Dukung Tax Amnesty

Ahad 4 Sep 2016 11:54Administratordibaca 954 kaliSemua Kategori

tax amnesty 024

Program tax amnesty (TA) atau pengampunan pajak perlu diikuti oleh semua wajib pajak Indonesia demi terwujudnya ruang fiskal yang lebih luas, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pembukaan lapangan kerja, dan pemerataan pendapatan. TA merupakan bagian dan langkah awal reformasi perpajakan dan upaya mewujudkan kemandirian ekonomi. Reformasi struktural ekonomi Indonesia hanya bisa dicapai jika pemerintah memiliki ruang fiskal yang cukup dan ruang fiskal yang lebih besar membutuhkan kenaikan penerimaan pajak dan perluasan basis pembayar pajak.

"Semua pengusaha yang saya jumpai menyatakan dukungan terhadap tax amnesty. Tidak ada dari mereka yang mengatakan 'tidak mau' berpartisipasi. Karena itu, saya mengimbau agar mereka secepatnya masuk (mendeklarasikan kekayaan, merepatriasi dana dari luar negeri, dan membayar tebusan sesuai fasilitas TA yang tersedia, Red). Saya yakin, program tax amnesty ini akan berhasil," ujar CEO Lippo Group James T Riady seusai menyerahkan data pajaknya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (2/9). James tercatat sebagai pelopor pengusaha besar dalam memanfaatkan program TA.


Hingga Maret 2017, batas akhir program pengampunan pajak, akan banyak wajib pajak yang ambil bagian. Mereka membutuhkan waktu untuk mempelajari program TA dan mengurusi administrasi. "Mereka memerlukan waktu persiapan untuk berpartisipasi. Tidak cukup satu tahap untuk melayani para wajib pajak yang hendak memanfaatkan program ini.

"Bulan September ini akan jauh lebih banyak lagi pengusaha yang berpartisipasi," tutur James.


Data Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan, menunjukkan, hingga Jumat (2/9), pukul 22.00 WIB, dana tebusan sebesar Rp 4,14 triliun atau 2,5 persen dari target, dana repatriasi Rp 12,3 triliun, dan total harta yang dideklarasikan WP yang memanfaatkan program TA sebesar Rp 195 triliun. Peningkatan terjadi sepekan terakhir.


James mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pajak, para pejabat pajak, dan pegawai pajak, yang sudah bekerja keras menyukseskan program TA. "Hari ini, saya punya pengalaman sendiri dalam berurusan dengan aparat pajak. Semua yang dijanjikan pemerintah tentang pelayanan pajak memang terjadi. Institusi pajak sangat profesional. Para pegawainya bekerja cepat, efisien, dan ramah. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Saya sekarang ada di sini dan mengimbau seluruh rakyat wajib pajak untuk berpartisipasi menyukseskan program tax amnesty," papar James.


Kekayaan yang dideklarasikannya, kata James, adalah kekayaan pribadi, gabungan kekayaan di dalam negeri dan dana repatriasi. "Saya terdorong memanfaatkan fasilitas tax amnesty karena niat saya untuk menjadi warga negara dan pembayar pajak yang baik. Tidak ada yang sempurna. Tetapi, yang penting niat baik untuk melaksanakan kewajiban dan ikut membangun bangsa dan negara ini. Saya yakin, ini tax amnesty terakhir," ungkap James menjawab pertanyaan pers.

Menurutnya, kelebihan dari amnesti pajak adalah sistem yang ditawarkan pemerintah memberi kesempatan untuk melakukan perbaikan bagi mereka yang mungkin selama ini jujur, tetapi tidak rapi. Seorang pengusaha yang aktif dan kegiatannya luas, pasti tidak sengaja melakukan kesalahan. Ia mengimbau kalangan dunia usaha dari seluruh Indonesia agar cepat mengambil kesempatan ini lantaran seluruh dunia akan memasuki satu fase keterbukaan informasi.


Di samping deklarasi dan repatriasi pribadi, James mengakui pihaknya tengah memproses beberapa tahapan terkait amnesti pajak untuk grup perusahaannya. “Kelompok kami pun enggakcukup satu gelombang (Juli-September) memang ini perlu waktu, itu pun sudah kami siapkan siang-malam. Kami akan kejar pada periode pertama dan kedua, mungkin Oktober,” tambah James.

Pada masa akan datang, demikian James, tidak ada lagi tax amnesty. Tatanan dunia sedang bergerak menuju era keterbukaan informasi. Pada tahun 2018, Indonesia sebagai anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) masuk era automatic exchange of information. Pada era itu, tidak ada lagi data rahasia yang bisa disembunyikan di negara lain karena ada pertukaran dana secara otomatis antarnegara anggota OECD. Karena itu, program pengampunan pajak sebaiknya dimanfaatkan oleh semua pengusaha.

Menurut James, Kadin Indonesia berperan besar dalam menggulirkan program TA. Gagasan dan inisiatif TA sudah dicetuskan Kadin 15 tahun lalu. Dari tahun ke tahun, Kadin terus konsisten mendorong terlaksananya program TA dan sebuah gerakan besar bernama tax reform atau reformasi perpajakan. Dari era Kadin pimpinan Aburizal Bakrie, MS Hidayat, dan Suryo Bambang Sulisto hingga Rosan Roeslani, program TA terus didorong. Apindo juga kemudian ikut mendorong program TA.

"Kita semua bersyukur. Setelah berjuang selama 15 tahun, program tax amnesty kini terwujud di era Kadin pimpinan Rosan," jelas James.

Merespons pertanyaan pers tentang nilai tebusan, James mengatakan, data nilai pajak terutang dan nilai tebusan adalah data rahasia yang dilindungi UU Pengampunan Pajak. Lagi pula, penyebutan angka pajak akan berdampak tidak baik, antara lain bisa menimbulkan keengganan pihak lain untuk memanfaatkan program TA.

Menata Ulang

Pemerintah saat ini, lanjut James, sedang giat melakukan reformasi ekonomi. Belanja infrastruktur di APBN ditingkatkan dan dalam kenyataan, infrastruktur dibangun di mana-mana, termasuk di wilayah terpencil, seperti Papua. Sejumlah ruas jalan raya di Papua sudah bagus. Ada pelabuhan dan bandara baru yang dibangun untuk melancarkan pergerakan manusia dan distribusi logistik.

"Reformasi struktural di sektor infrastruktur luar biasa. Saya pertama kali ke Papua tahun 1990 dan setiap pemerintahan menyatakan akan membangun Papua. Tetapi, baru setahun ini saya lihat bagaimana pembangunan di Papua sungguh-sungguh didorong. Pembangunan jalan raya  Sentani-Wamena, dari Wamena-Karubaga, Tolikara. Kampung-kampung kecil juga mulai terhubungkan oleh jalan raya," ungkap James.

Dalam pada itu, pemerintah juga menjalankan program BPJS kesehatan. Rakyat sungguh terbantu. Ini semua membutuhkan kondisi fiskal yang sehat dan fiskal yang sehat membutuhkan topangan basis pembayar pajak. Program TA merupakan langkah awal reformasi perpajakan.

Dengan program TA, kata James, pemerintah seperti menekan tombol reset atau menata ulang sistem perpajakan Indonesia. Lewat program TA, administrasi perpajakan akan dibuat lebih rapi. Para pembayar pajak juga menata kembali administrasi pajaknya.


"Semua kegiatan ekonomi masuk dalam sistem dan yang selama ini informal perlahan beralih menjadi formal dan yang tidak transparan menjadi lebih transparan," jelas James.

James mengapresiasi usaha pemerintah dan DPR yang sudah menghasilkan UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pangampunan Pajak, sebuah UU yang tergolong bagus bahkan cukup sempurna. Peraturan perpajakan sebagai turunan UU Pengampunan Pajak juga sudah dibuat dengan bagus, sehingga bisa menjadi landasan bagi reformasi perpajakan. Sudah cukup lama tax ratio --rasio penerimaan pajak terhadap PDB--Indonesia hanya 12-13 persen. Tax ratio harus dinaikkan hingga 18-20 persen agar kondisi fiskal Indonesia lebih sehat dan pemerintah memiliki keleluasaan untuk membangun infrastruktur di seluruh wilayah Nusantara dan memajukan kesejahteraan rakyat.


Setelah program TA dijalankan, sistem perpajakan Indonesia akan terus diperbaiki agar bersaing dengan negara lain. James yakin, tarif PPh di Indonesia akan diturunkan perlahan hingga sama dengan negara-negara lain, seperti Hong Kong, Singapura, dan Australia. Pada saat itu, Indonesia akan memiliki daya tarik investasi yang jauh lebih besar dibanding negara lain.


Reformasi perpajakan sudah menjadi keharusan untuk mewujudkan kondisi fiskal yang sehat. Dana pajak memberikan kekuatan kepada pemerintah untuk membangun dan melakukan reformasi di berbagai bidang lain. Apalagi, kata James, ekonomi dunia saat ini masih bertumbuh sangat pelan. Banyak negara yang membiayai kegiatan ekonomi dengan mencetak uang. Pertumbuhan ekonomi tidak disertai peningkatan lapangan kerja. Situasi ini mengkhawatirkan.


Hanya dengan topangan penerimaan pajak yang memadai, demikian James, pembangunan ekonomi Indonesia berkelanjutan akan terwujud. Dengan ruang fiskal yang cukup, pemerintah akan memiliki kemampuan lebih besar membangun sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, logistik, perhubungan, pangan, dan perumahan.


Indonesia Terbaik
Indonesia dinilai James sebagai negara tujuan investasi paling menarik di dunia, selain AS. Ekonomi Eropa dan Jepang masih slow down. Tiongkok dan Amerika Latin masih didera masalah. Kawasan ASEAN merupakan kawasan paling menarik untuk investasi. Sedang Indonesia adalah negara tujuan investasi paling menarik di Kawasan ASEAN.

Para pengusaha Indonesia, kata James, menilai Indonesia terbaik untuk investasi, karena memberikan return tertinggi dan memiliki prospek yang sangat baik.

"Tdak perlu diminta untuk investasi di dalam negeri pun mereka akan menempatkan asetnya di Indonesia," ujar James.


Para pengusaha juga melihat keseriusan pemerintah dalam memperbaiki ekonomi Indonesia. "Saya melihat dan percaya, cara kerja pemerintah kini memasuki fase baru. Pemerintah ingin sekali melakukan reformasi struktural di semua bidang," papar James.


Di bidang perpajakan, program TA menunjukkan kesigapan pemerintah membuat perubahan. Untuk menampung dana repatriasi, pemerintah sudah menyediakan sejumlah peraturan, antara lain peraturan mengenai Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).


"Ini luar biasa. Jika terus berjalan seperti ini, saya yakin semua REITS (Real Estate Investment Trust, Red), akan kembali ke Indonesia. Mereka tidak mau di Singapura, Hong Kong, dan Singapura," ungkap James. 

Sumber : beritasatu.com (3 Agutus 2016)
Foto : beritasatu.com




BERITA TERKAIT
 

Konglomerat James Riady Imbau Pengusaha Indonesia Ikut Amnesti Pajak Seperti DirinyaKonglomerat James Riady Imbau Pengusaha Indonesia Ikut Amnesti Pajak Seperti Dirinya

Seorang konglomerat besar di Indonesia, James Riady mengimbau seluruh pengusaha untuk ikut serta dalam program amnesti pajak, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.selengkapnya

Google: Kami Sudah Bayar Semua Pajak yang Berlaku di IndonesiaGoogle: Kami Sudah Bayar Semua Pajak yang Berlaku di Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan bahwa perwakilan Google di Indonesia tidak patuh dalam membayar pajak. Namun perusahaan raksasa dibidang teknologi itu membantahnya.selengkapnya

Sri Mulyani: Yang Tidak Ikut Tax Amnesty, Anda Tidak Berhak Nyanyi Indonesia RayaSri Mulyani: Yang Tidak Ikut Tax Amnesty, Anda Tidak Berhak Nyanyi Indonesia Raya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir ‎masih banyak pelaku industri pasar modal belum mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.selengkapnya

Pengusaha yang Ikut Program Tax Amnesty MembludakPengusaha yang Ikut Program Tax Amnesty Membludak

Pelaksanaan pengampunan pajak (tax amnesty) mulai berjalan sejak Senin 18 Juli 2016. Secara serentak semua kantor Pelayanan Pajak mulai melayani para pengusaha yang ingin mengikuti program tax amnestyselengkapnya

Anggota DPR: Yang Dapat Pengampunan Adalah Mereka yang Telah Lakukan Kejahatan PajakAnggota DPR: Yang Dapat Pengampunan Adalah Mereka yang Telah Lakukan Kejahatan Pajak

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP, Arsul Sani menegaskan jika UU Tax Amnesty atau pengampunan pajak tidak mengampuni koruptor, kejahatan illegal logging, dan sebagainya.selengkapnya

Ketua MPR Yakin Program Tax Amnesty Tahap Dua Akan Berjalan Lebih Baik LagiKetua MPR Yakin Program Tax Amnesty Tahap Dua Akan Berjalan Lebih Baik Lagi

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyambut positif hasil pengampunan pajak atau tax amnesty tahap pertama yang selesai pada 30 September 2016 lalu.selengkapnya

BERITA TERPOPULER


Istri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini CaranyaIstri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini Caranya

Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya

Ikut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas PajakIkut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas Pajak

Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya

7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak hingga saat ini masih tergolong rendah. Tercatat, hingga saat ini tax ratio Indonesia hanya mencapai kurang 12 persen, lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.selengkapnya

Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya

Begini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang BekerjaBegini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang Bekerja

Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya



KATEGORI BERITA :




BERITA TERBARU :


Cara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika GagalCara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika Gagal

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menargetkan sebanyak 69 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajik (NPWP). Simak cara validasi NIK jadi NPWP jelang pelaporan SPT Tahunan.Hingga 8 Januari 2023, DJP mencatat baru 53 juta NIK atau 76,8 persen dari total target yang baru terintegrasi. Melalui integrasi, nantinya pelayanan dapat lebihselengkapnya

Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau agar wajib pajak melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaporan SPT Tahunan 2022. Hal ini sejalan dengan sudah mulai diterapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022. Dalam PMK yang menjadi aturan turunan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2021 danselengkapnya

Pandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun IniPandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, insentif fiskal yang diberikan tahun 2022 lalu bakal berlanjut di tahun 2023. Stimulus fiskal itu di antaranya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah ( PpnBM DTP) untuk sektor otomotif maupun insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti.selengkapnya

Ini sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depanIni sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depan

Setoran pajak korporasi dalam beberapa tahun ke belakang menjadi tumpuan penerimaan pajak penghasilan (PPh). Seiring pemulihan ekonomi, otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.selengkapnya

Ekonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahapEkonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahap

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan mengurangi insentif pajak secara bertahap seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional.selengkapnya

Pelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depanPelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depan

Isu perubahan iklim tak bisa diremehkan oleh siapapun. Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak pengenaan pajak tersebut.selengkapnya

Mayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringanMayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringan

Pemerintah telah mengusulkan pengenaan pajak karbon kepada Panita Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima atas Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) Komisi XI DPR.selengkapnya

Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022

Penerimaan perpajakan 2022 ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022. Nilai ini naik Rp3,1 triliun dari penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2022 yang sebelumnya dibacakan Presiden Jokowi sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2021.selengkapnya

Jangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun DepanJangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun Depan

Masyarakat jangan kaget bahwa tahun depan akan ada rencana pengenaan cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan pada tahun 2022.selengkapnya

Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?

Ada wacana cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI bersama pemerintah, Kamis 9 September 2021.selengkapnya



 
TAGS # :