Pemerintah tetap menargetkan pendapatan pajak hingga Rp 1.343,1 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016. Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi menyatakan target pertumbuhan 13-14 persen ini bisa diraih kendati penerimaan pajak bulan lalu masih lebih rendah tiga persen dibandingkan Mei 2015.
Per Mei 2016, penerimaan pajak baru mencapai Rp 364,1 triliun atau 26,8 persen dari target. Kontraksi sebesar tiga persen tadi karena ada penurunan harga minyak sehingga Pajak Penghasilan minyak dan gas (PPh migas) turun 17 persen. Perlambatan ekonomi juga berdampak terhadap PPh nonmigas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang menurun tiga persen.
Selain itu, lebih bayar pajak (restitusi) yang harus dibayarkan pemerintah mencapai Rp 61 triliun per Juni. Nilai ini meningkat 39 persen dibandingkan tahun lalu. Menurut Ken, kenaikan ini disebabkan oleh upaya pemerintah menjaga penerimaan tahun lalu sehingga resitusi pada 2015 baru dibayarkan tahun ini.
Sementara itu, Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Yon Arsal mengatakan penerimaan di awal tahun ini lebih lemah dibanding periode sama tahun lalu. Namun kenaikan penerimaan mulai terlihat pada Mei. Misalnya, ia mencatat PPh pasal 22 dan 25 tumbuh 26 persen, Begitu juga dengan PPN yang meningkat 22,24 persen. Secara keseluruhan pun penerimaan pajak per Mei meningkat 12 persen dibanding bulan sebelumnya.
Yon juga membenarkan pernyataan Ken, bahwa perlambatan ekonomi berdampak besar terhadap PPN. Selain karena penurunan impor, PPN terkontraksi karena beberapa sektor melambat. Tahun ini, PPN yang naik signifikan hanya berasal dari dua industri yakni pengolahan 20 persen dan informasi teknologi komunikasi 300 persen. “Outlook-nya kan cukup cerah, seharusnya PPN mulai tumbuh,” kata Yon di, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.
Meski demikian, Direktorat Pajak masih yakin target penerimaan pajak yang diajukan dalam RABPBN-P 2016 bisa tercapai. Dengan harapan, pengampunan pajak (tax amnesty) bisa diterapkan per Juli, dan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 165 triliun. Yon mengatakan, target Rp 1.343,1 triliun—jika dikurangi potensi penerimaan tax amnesty—maka menjadi Rp 1.178 triliun atau hanya meningkat 13-14 persen dibanding realisasi tahun lalu Rp 1.060 triliun.
Secara alamiah, penerimaan pajak tumbuh dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi sekitar 10 persen. Ditambah 3 - 4 persen. Saya rasa masih realistis,” Yon menuturkan.
Upaya lebih yang diyakinkan mendorong peerimaan yakni ekstensifikasi. Yon mengatakan saat ini Direktorat Pajak sudah menerapkan pemetaan wilayah potensi untuk menambah pembayar pajak baru (geotagging). Kemudian, DJP memastikan akan mengejar pajak dari Penanam Modal Asing (PMA) yang tidak menjalankan kewajibannya selama satu dasawarsa.
Sumber : katadata.co.id (10 Juni 2016)
Foto : katadata.co.id
Kementerian Keuangan mencatat penerimaan cukai mencapai sebesar Rp66,70 triliun sampai dengan semester I- 2019. Angka ini baru 40,30 persen dari target penerimaan cukai pada APBN tahun 2019. Capaian tersebut tumbuh signifikan sebesar 30,89 persen dibandingkan capaian tahun lalu.selengkapnya
Target pertumbuhan pajak pada 2020 sebesar 9-12 persen dari sasaran penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 dianggap cukup optimistis.selengkapnya
Pemeritah melalui Peraturan Presiden 72/2020 merevisi target pajak menjadi Rp1.198,8 triliun dari sebelumnya Rp1.254,1 triliun. Meski sudah disesuaikan, tampaknya target tersebut masih sulit tercapai.selengkapnya
Pengamat pajak dari Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Darussalam, menilai, target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan penerimaan pajak 20 persen hingga akhir tahun sulit terealisasi. Rasa pesimis Darussalam disadari atas kombinasi faktor eksternal dan internal.selengkapnya
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan optimistis penerimaan pajak pada 2020 mampu tumbuh sebesar 9%-12% dari target Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) 2019.selengkapnya
Beban pengelolaan fiskal tahun 2019 kian berat setelah penerimaan pajak sampai dengan akhir November 2019 masih pada kisaran 72% dari target APBN 2019.selengkapnya
Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya
Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya
Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya
Meski sudah selusin, pemerintah berencana kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi ketiga belas. Dalam paket kebijakan ekonomi yang segera keluar ini, pemerintah akan menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) final untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 1% omzet.selengkapnya
Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan memberikan insentif PPnBM mobil selama sembilan bulan, mulai dari 1 Maret 2021. Adapun jenis mobil yang disuntik insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yakni mobil sedan 4x2 kurang dari 1.500 cc. Insentif fiskal ini diberikan dalam tiga tahapan.selengkapnya
Wajib pajak udah mulai dapat mengisi surat pemberitahuan tahunan (SPT) Tahunan PPh tahun pajak 2020. Perlu diketahui, wajib pajak badan dan orang pribadi untuk pelaporan SPT Tahunan memiliki tenggat waktu berbeda.selengkapnya
Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B. Hirawan menilai industri otomotif di Indonesia sudah terintegrasi dengan UKM dalam rantai pasoknya.selengkapnya
Emiten produsen mobil PT Astra International Tbk. (ASII) menyambut positif kebijakan pemerintah yang menghilangkan kewajiban pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) terhadap kendaraan roda empat. Hal ini dapat meningkatkan penjualan.selengkapnya
Subsidi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dari pemerintah yang berlaku mulai 1 Maret 2021, diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit kendaraan bermotor.selengkapnya
Pemerintah memutuskan menanggung pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mendongkrak daya beli masyarakat, khususnya kendaraan roda empat atau mobil.selengkapnya
Penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mobil tertentu diperkirakan akan mengganggu harga dan pasokan mobil bekas.selengkapnya
Sejumlah saham emiten otomotif kian menarik untuk dikoleksi setelah pemerintah mengumumkan relaksasi pajak barang mewah bagi kendaraan roda empat terutama yang bertenaga di bawah 1.500 CC.selengkapnya
Emiten otomotif PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) optimistis relaksasi aturan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) akan mendongkrak penjualan mobil perseroan. Namun, implementasinya masih dinanti.selengkapnya
Pemerintah berupaya meningkatkan konsumsi rumah tangga di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Stimulus ini berlaku sementara waktu.selengkapnya